Konsultan Ahli Gizi

5 Kondisi Yang Mewajibkan Anda  Menemui Ahli Gizi

Pola makan sehat akan membuat pencernaan yang sehat pula. Sebaliknya pola makan tidak sehat beresiko membuat penyakit lebih mudah bersarang dalam tubuh. Untuk itu penting mengonsumsi makan-makanan bergizi. Cukup mudah menemukan makanan bergizi di sekitar kita. Namun kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Belum lagi mereka yang alergi pada makanan tertentu. Kondisi tersebut membuat sebagian orang membutuhkan ahli gizi. Seperti namanya ahli gizi merupakan orang yang tepat untuk memberi saran dan informasi, khususnya penatalaksanaan terkait gizi bagi orang-orang dalam kondisi tertentu. Berikut 5 kondisi yang mewajibkan menemui ahli gizi.

  1. Ibu Hamil Dan Menyusui

Setiap makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil, tak hanya memiliki dampak ke tubuh ibu hamil, melainkan juga perkembangan janin. Perlu untuk mereka mengonsultasikan kebutuhan gizi kepada ahli gizi. Agar diberi saran atas makanan yang harus mereka konsumsi. Terutama bagi ibu hamil yang berat badannya di bawah standar atau tak kunjung naik berat badan, meski kehamilannya sudah semakin bertambah usianya. Selain itu ibu dengan berat badan berlebih juga perlu mengonsultasikan kepada ahli gizi.

Ibu dengan tubuh kurus, perlu mengonsumi makanan-makanan yang membuat berat badannya bertambah, karena umumnya pertambahan berat badan pada ibu juga akan terjadi pada berat badan janin. Sementara ibu dengan bert badan berlebih harus membuat berat badan tubuhnya tidak berlebihan, namun nutrisi harian ibu dan janin tetap terpenuhi.

Konsultan ahli gizi juga dibutuhkan oleh ibu menyusui. Agar kualitas air susunya tetap terjaga. Hal ini karena kualitas air susu ibu menentukkan pertumbuhan si kecil, terutama bagi bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif.

2. Mengalami Obesitas

Masalah gizi memang tak boleh dianggap sepele. Semua makanan yang dikonsumsi akan memberi dampak pada tubuh Anda. Makanan berlemak dan tinggi kalori bisa menyebabkan obesitas jika dikonsumsi dalam kurun waktu tertentu. Membutuhkan konsultan gizi pada orang obesitas, bukan hanya penampilannya menjadi gendut, melainkan resiko penyakit kronis yang bisa menyerang tubuhnya. Untuk itu jika tubuh terlalu gemuk, mulailah membuat janji dengan konsultan gizi. Tanyakan saran pola makan seperti apa agar penurinan berta bdan mulai dijalankan

3. Malnutrisi atau kurang gizi

Memiliki tubuh kurus cenderung tak dibuat pusing, berbeda dengan mereka yang obesitas. Padahal resikonya sama, mereka yang terlalu kurus juga bisa mengalami penyakit yang sama. Anda patut waspada jika mudah turun berat badan tanpa hal yang pasti. Jika anda memiliki tubuh kurus dan mudah turun berat badan, dan kerap mudah sakit bisa jadi Anda kekurangan gizi. Agar pemenuhan gizi seimbang dapat dilakukan konsultasi dengan ahli gizi menjadi pilihan yang tepat.

4. Mengidap Penyakit Diabetes

Diet tak hanya dijalankan mereka yang obesitas. Ketika Anda mengidap penyakit diabetes pun demikian. Namun diet yang dijalankan atas saran konsultan ahli gizi ini berbeda. Diet penderita diabetes bukan mengurangi porsi makan. Tetapi mengonsumsi makanan sehat. Menghindari mengonsumsi makanan berkalori dan berlemak tinggi. Agar kadar gula darah tetap stabil. Penderita diabetes biasanya diharuskan untuk mengonsumsi karbo hidrat sehat, berserat dan lemak baik yang ditemukan pada buah alpukat.

5. Kolesterol Tinggi

Pada dasarnya semua manusia memiliki kolesterol. Namun gaya hidup seringkali membuat kadar kolesterol dalam darah tinggi. Kadar kolesterol tinggi akan membuat tubu terasa tak nyaman. Untuk menstabilkan kadarnya, tentubisa dengan mengatur pola makan. Para konsultan ahli gizi umumnya akan menyarankan penderita melakukan diet. Diet di sini Anda dilarang mengonsumsi makanan yang memicu tingginya kolesterol. Sebaliknay mengonsumsi makanan dengan kandungan serat larut lebih dianjurkan. Sebelum menyuruh Anda melakukan diet, sang dokter kerap kali memeriksa kebutuhan kalori per hari.

Konsultan Indonesia

Konsultan Indonesia adalah perusahaan yang menyediakan marketplace bagi jasa konsultan pertama yang bertindak sebagai perantara dan penyambung dalam menengahi proses transaksi yang terjadi agar menjadi lebih aman dan adil bagi semua pihak yang terlibat.

Leave a Reply