Panduan Jadi Konsultan Bisnis Agar Berjaya

Setiap kali musim kelulusan tiba, ada banyak lulusan baru yang memasuki pasar kerja, tetapi tidak yakin dengan jalur karir masa depan mereka. Dengan variasi dalam tanggung jawab dan proyek sehari-hari, gaji yang menarik, dan pembelajaran berkelanjutan, karir sebagai konsultan bisnis tentu mampu menarik perhatian. Namun pertanyaannya, apa yang sesungguhnya dibutuhkan agar sukses menggeluti pekerjaan tersebut?

Sebelum itu, pahami terlebih dahulu definisnya, di mana konsultan adalah seseorang yang memberikan saran atau layanan profesional kepada perusahaan dengan bayaran tertentu. Kedengarannya seperti definisi sederhana, tetapi, mengambil batasan tersebut untuk kemudian menjadikannya landasan saat mengecek portal lowongan kerja, ternyata kualifikasi yang dibutuhkan jauh lebih rumit.

Sebagai gambaran, ada beberapa macam pekerjaan di sektor konsultasi, umumnya meliputi teknologi industry, manajemen, keuangan serta pengadaan, dan masih banyak lagi. Selain banyaknya bidang, ada juga kebutuhan untuk mempertimbangkan ukuran perusahaan yang akan Anda targetkan. Namun, tidak peduli Anda akan masuk di bidang mana, setiap konsultan dituntut untuk memenuhi kualifikasi tertentu agar jasanya laku di pasaran.

Konsultan Bisnis, Pekerjaan Menjanjikan Sepanjang Masa

Miliki Rasa Percaya Diri Mengagumkan

Barangkali, Anda masih merasa ragu dengan kualifikasi pribadi sebab berstatus lulusan baru. Itu merupakan perasaan yang wajar, tetapi tidak boleh ditunjukkan secara terang-terangan di ruang publik. Pasalnya, self confidance penting untuk membantu Anda menggaet hati klien. Tidak ada satu pelaku bisnis pun di muka bumi ini yang mau menyerahkan masalah perusahaannya kepada pemula dengan tampilan meragukan.

Karena itu, melatih kepercayaan diri sangat diharuskan jika ingin mencapai kesuksesan dalam sektor ini. Jika merasa kesulitan, cobalah ikuti pelatihan atau sertifikasi konsultan, sering menonton streaming video relevan, atau mengikuti kursus online yang dapat menumbuhkan keyakinan Anda. Pada intinya, self confidance dapat meningkat seiring banyaknya klien yang ditangani, sekaligus bertambah luasnya wawasan.

Critical Thinking Adalah Kualifikasi Wajib

Dalam dunia konsultasi, tugas utama Anda adalah menjadi problem solver bagi perusahaan klien, atau berusaha mencegah munculnya suatu masalah di masa depan. Maka dari itu, Anda tidak boleh tidak harus mencapai level berpikir kritis. Sulit rasanya untuk memberikan solusi kepada klien jika tidak mengetahui bagaimana cara berpikir kritis. Tentu, pola pikir demikian akan semakin bagus dengan meluasnya wawasan.

Jago Negosiasi dan Persuasi

Dalam prosesnya, Anda akan dituntut berinteraksi dengan banyak pihak, tidak hanya terbatas pada klien semata. Barangkali, perlu usaha untuk melobi sana-sini demi memuluskan proposal ide agar diterima dengan baik. Karena itu, kemampuan mempersuasi dan melakukan negosiasi sangat dibutuhkan, bukan sekadar asal cuap-cuap.

Lebih penting lagi, setiap argumen wajib disertai oleh data valid dan terpercaya. Di dunia kerja, orang-orang hanya akan percaya pada data terverifikasi, bukan klaim pribadi semata. Sering-seringlah update informasi tentang industri sesuai bidang yang Anda geluti.

Cara Memulai Karir

Optimasi Kualifikasi Konsultan Bisnis

Setelah mengetahui kualifikasi sesuai kebutuhan pasar, Anda harus melakukan optimasi dalam upaya mempersiapkan diri. Entah belajar secara autodidak, atau mendaftar sertifikasi di kelas-kelas khusus, sesuaikan dengan gaya belajar pribadi. Memang tidak akan instan, tetapi pekerjaan tersebut masih terus dibutuhkan sampai beberapa tahun mendatang.

Menjadi konsultan bisnis pada era serba digital seperti sekarang benar-benar menjanjikan. Selain pekerjaannya relatif lebih fleksibel, jenisnya juga ada banyak sekali. Dengan kata lain, sangat worth it untuk melakukan investasi otak demi meningkatkan kompetensi diri. Tunggu apalagi? segera konsultasikan masalah anda dengan menghubungi 082211116200.

Konsultan Indonesia

Konsultan Indonesia adalah perusahaan yang menyediakan marketplace bagi jasa konsultan pertama yang bertindak sebagai perantara dan penyambung dalam menengahi proses transaksi yang terjadi agar menjadi lebih aman dan adil bagi semua pihak yang terlibat.