Bantuan konsultan engineering adalah suatu bantuan yang sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Walaupun terdapat posisi bernama QE atau Quality engineering, tidak semua perusahaan memiliki QE dengan kualitas mumpuni. Beberapa QE di perusahaan baru bahkan masih kebingungan dalam melakukan analisis ketika tercipta masalah dalam proses produksi.
Disinilah memang posisi konsultan sangat dibutuhkan. Dengan adanya konsultan, analisis dalam menemukan masalah-masalah tersebutpun pasti lebih baik. Dengan itu, masalah-masalah yang ada jalan keluarnya bisa ditemukan lebih cepat. Hal ini jelas membuat jumlah kerugian yang mungkin dialami perusahaan menjadi lebih kecil.
Namun di lapangan, terdapat tiga kendala dengan intensitas muncul paling sering jika dibandingkan dengan kendala lain. Hampir seluruh konsultan engineering setuju dengan pernyataan tersebut. Untuk itu, masalah-masalah ini memang bisa diberi perhatian lebih. Agar lebih lengkap, berikut ketiga masalah tersebut.
SOP yang Tidak Dilaksanakan dan Menjalankan Produksi Seadanya
Dalam sebuah perusahaan, SOP atau standar operasional produksi pasti telah ditentukan. SOP ini sendiri dibuat agar setiap karyawan bisa mengikutinya sehingga kestabilan agar terus terjaga. Namun masalahnya, beberapa karyawan yang tidak bertanggung jawab sering kali menganggap enteng SOP tersebut dan menjalankan produksi seadanya.
Oleh sebab itu, ketika jasanya sedang digunakan seorang konsultan engineering pasti langsung mempertanyakan pemahaman SOP para karyawan. Jika pemahaman SOP dari karyawan kurang, pihak konsultan akan berkonsultasi dengan perusahaan agar melakukan edukasi kepada karyawan terkait SOP tersebut. Jika hal ini terselesaikan dan karyawan menerapkannya dalam produksi, kemungkinan munculnya masalah baru akan jadi lebih kecil.
Kurangnya Suatu Kesadaran dalam Penggunaan APD
APD atau Alat pelindung diri adalah alat keamanan yang wajib dikenakan oleh karyawan untuk menghindari kecelakaan kerja. Namun karena sifatnya melindungi, beberapa orang sering menganggap APD tersebut mengganggu jalannya pekerjaan. Banyak juga dari mereka akhirnya memilih untuk melepas APD. Tentu, hal ini memiliki sangat banyak risiko.
Dengan dilepasnya APD, kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja menjadi lebih besar. Ketika satu orang mengalaminya, proses produksi di sekitarnya otomatis akan terhenti. Hal ini jelas menjadi rangkaian masalah yang sangat besar. Namun sebenarnya, hal ini bisa teratasi ketika semua karyawan telah berkomitmen untuk menggunakan APD tanpa terkecuali.
Tidak Terdatanya Kerusakan Bahan Baku
Bahan baku bukanlah hal yang didapat secara cuma-cuma. Untuk mendapatkannya, perusahaan perlu mengeluarkan biaya. Jumlahnya sendiri tentu tidak sedikit. Namun, tidak terdatanya kerusakan bahan baku sangat sulit untuk diteliti. Itu karena, bahan baku yang rusak akan langsung dibuang sehingga jejaknya pun akan hilang. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya konsultan engineering akan melakukan penelitian pada kebiasaan karyawan.
Caranya adalah dengan melihat perilaku karyawan ketika menemukan kerusakan atau merusak bahan baku. Jika karyawan tersebut melaporkannya saat penelitian tersebut maka masalah ini berarti sudah teratasi. Namun jika karyawan itu membuangnya begitu saja maka diperlukan tindak lanjut terhadap karyawan terkait.
Sebenarnya di samping ketiga masalah tersebut, ada banyak hal lain yang bisa mengganggu jalannya proses produksi. Untuk itu, bantuan seorang konsultan memang sangat dibutuhkan. Dengan masalah yang ditemukan secepat mungkin, kerugian bagi perusahaan pun akan menjadi lebih kecil. Tentu, keuntungan ini sangat besar jika dibandingkan sedikit uang untuk menyewa jasanya.
Untuk Anda yang masih kebingungan ketika mencarinya, Konsultasi Indonesia bisa menjadi jalan keluar terbaik. Dengan pengalaman panjang yang dimilikinya, Anda pasti akan sangat diuntungkan. Konsultasi Indonesia sendiri dapat dihubungi di nomor 021–2416 3342 ataupun 0822-1111-6200 (whatsapp). Dapat dijanjikan, Konsultanindonesia.com merupakan konsultan engineering terbaik dengan jumlah testimonial sangat banyak.
